Menyebut
kodok, yang terlintas di benak adalah hewan amfibi mungil berkaki
empat yang suka meloncat-loncat. Demikian pula dengan kodok raksasa
Afrika (African bullfrog). Namun, ada yang membedakan kodok jenis satu
ini dengan kodok mungil lainnya.
Kodok berpostur bongsor itu bisa meloncat
hingga sejauh 3,7 meter. Tak hanya itu, African bullfrog (Pyxicephalus
adspersus) termasuk dalam jenis amfibi pemakan daging (karnivora) yang
bersifat agresif. Kodok itu memiliki gigi setajam proyektil yang
disebut ondontoids. Konon, rasanya seperti terkena pecahan beling
ketika daging kita dijepit kedua rahangnya.
Seperti ketika seekor tikus yang menjadi
“kudapan” si kodok yang tinggal di kebun binatang Newquay, Inggris.
Dengan sekali caplok, tikus tersebut langsung masuk mulut kodok Afrika
itu.
Oktober 17, 2010
Markas
tikus terbesar di dunia ini ditemukan oleh tim ekspedisi BBC di Papua
New Guinea.Baru saja ditemukan sarang tikus-tikus raksasa di sebuah
gunung berapi. Tikus dengan panjang sampai 82 sentimeter.
Mereka melakukan ekspedisi di gunung berapi Mount Bosavi yang terakhir
meletus pada 200 ribu tahun silam. Tim BBC terdiri dari ilmuwan dan kru
film dari Inggris, Amerika Serikat, dan Papua New Guinea. Selain
sarang tikus terbesar, mereka juga menemukan lebih dari 40 spesies
yang belum dikenali..
Tikus-tikus raksasa tersebut memiliki
panjang tubuh hingga 82cm dengan berat rata-rata 1,5 kilogram. Demikian
artikel yang dikutip Blog Berita dari BBC.
Naga, makhluk mitologi paling terkenal
di dunia. Seluruh dunia memiliki legendanya masing-masing. Namun tidak
bisa disangkal kalau Naga dari legenda Cina adalah yang paling menarik.
Mungkinkah makhluk terbang bertubuh ular, bertanduk dan memiliki cakar
itu benar-benar ada?
Di Eropa, naga selalu dilambangkan
sebagai makhluk yang jahat. Namun, bagi masyarakat Cina, naga
melambangkan kekuatan dan kekuasaan. Begitu besarnya penghormatan
bangsa Cina kepada makhluk ini sehingga kaisar-kaisar yang gagah
perkasa dengan bangga mengenakan gambar naga sebagai simbol mereka.Bagi
bangsa Cina, naga adalah salah satu dari empat makhluk spiritual yang
mendapat penghormatan tertinggi. Tiga makhluk lainnya adalah Phoenix,
Qilin (Kirin) dan Kura-kura. Namun diantara semuanya, naga adalah yang
paling perkasa.
Karakteristik Naga dan Angka 9
Di dalam mitologi Cina, naga memiliki kaitan yang sangat erat dengan
angka “9″. Misalnya, Naga Cina sesungguhnya memiliki 9 karakteristik
yang merupakan kombinasi dari makhluk-makhluk lainnya.
Beberapa
peneliti menemukan sebuah arloji Swiss di China ketika memproduksi film
dokumenter pada 2008, hal tersebut menjadi kejutan besar. Tidak hanya
karena arloji itu sekecil cincin, tetapi juga berasal dari sebuah makam
dari Dinasti Ming (1368-1644).
“Ketika kami mencoba untuk membersihkan
tanah yang menutupi peti mati, tiba-tiba sebongkah batu jatuh ke tanah
dengan suara logam,” kata Jiang Yanyu, mantan kurator Museum Guangxi,
menurut Daily Mail. “Setelah membersihkan tanah penutup dan memeriksa
lebih jauh, kami terkejut ketika melihat bahwa itu sebuah arloji.”
“Meskipun arloji itu tidak nampak
fungsional karena ukurannya yang kecil, berskala proporsional terhadap
ukuran jam modern biasanya. Arloji itu menunjukkan waktu 10:06 dan
terlihat kata “Swiss” tergores di bagian belakangnya yang berkarat.
“Pada Dinasti Ming, belum ada jam dan
Swiss sebagai sebuah negara tentu bahkan tidak ada,” kata seorang
arkeolog dalam sebuah artikel di Austrian Times.
Sebuah plaza bundar yang dibangun 5.500
tahun lalu telah ditemukan di Peru, dan para arkeolog yang terlibat
dalam penggalian tealh menentukan bahwa tanggal karbon menunjukkan plaza
itu merupakan salah satu bangunan tertua yang pernah ditemukan di
Amerika. Satu tim ahli kekunoan Peru dan Jerman menemukan plaza itu,
yang tersembunyi di bawah potongan lain arsitektur di reruntuhan yang
dikenal sebagai Sechin Bajo, di Casma, 370 Km di utara Lima, ibukota
Peru.
“Itu merupakan penemuan yang
mengesankan, masyarakat ilmuwan dan arkeologi sangat senang,” kata Cesar
Perez, ilmuwan di Institut Kebudayaan Nasioal Peru yang mengawasi
proyek tersebut. “Ini dapat mendesain kembali sejarah negara ini.”
Sebelum penemuan di Sechin Bajo, pakar arkeologi menganggap benteng kuno
Caral Peru adalah salah satu dari yang tertua di belahan bumi Barat,
umurnya sekitar 5.000 tahun.
Kita
terlanjur mengenalnya sebagai kartu “remi”. Padahal “remi” sebenarnya
nama salah satu permainan kartu yang oleh orang Inggris disebut playing
cards atau card game .
Ada 1001 macam permainan kartu. Setiap
negara bahkan wilayah suatu negara memiliki jenis permainannya sendiri.
Di tanah air kita akrab dengan istilah permainan “empat-satu”, “remi”,
“cangkulan”, dsb. Namun yang populer di banyak negara misalnya poker,
canasta, blackjack, casino, solitaire, bridge denganjumlah permainan
yang bisa berbeda-beda.
Solitairedan bridge bagi kita barangkali
lebih familiar ketimbang yang lain. Solitaire, yang sudah dimainkan
orang sejak ratusan tahun lalu – dan banyak jenisnya – itu dimainkan
sendirian,terutama untuk mengisi waktu luang. Jangan heran kalau
menjelang jam kerja berakhir di kantor-kantor, mudah dijumpai karyawan
asyik memainkannya di layar komputer pribadi (PC) pun agak samar-samar.
Mungkin dibawa oleh para pedagang, tentara atau suku-suku nomaden.
Yang jelas, jenis permainan kartu ini – entah datang dari Timur, Mesir
atau Arab – muncul di Italia kira-kira akhir tahun 1200-an. Setelah itu
menyebar ke Jerman, Prancis, dan Spanyol.
Peneliti membuat kemajuan luar biasa yang mampu membawa manusia lebih dekat untuk membangkitkan spesies langka yang telah punah.
Rambut mammoth akan digunakan menjadi sumber DNA yang akan dijadikan untuk membuat kloning hewan besar purba itu.
Menyangkut DNA, ilmuwan mengetahui jika
makhluk hidup yang telah punah seperti mammoth dan mastodon adalah tidak
lebih daripada urutan empat huruf A, C, T dan G yang membuat cetak biru
genetika atau kode kehidupan.
Kode untuk hewan yang sudah punah
diperkirakan telah hilang juga bersama dengan terkuburnya hewan-hewan
tersebut. Namun mesin di laboratorium DNA Smithsonian mulai mengerjakan
hal-hal yang tidak mungkin terjadi.
“Studi DNA mampu menembus waktu 20 tahun
lalu atau kurang. Ide bahwa DNA dari makhluk hidup yang telah punah
dapat diciptakan ulang dari tulang fosil mempelajari sesuatu lebih jauh
lagi,” kata profesor biologi molekuler dan genetika di Universitas
Wisconsin Sean Carrol.
Spesimen tua yang telah terkubur jauh dalam museum sejarah alam seperti
Smithsonian tiba-tiba menjadi penemuan potensial bagi informasi
genetika.
Kita telah mengenal Atlantis
yang legendaris sejak lama. Selain menarik minat para arkeolog dan
penjelajah, Atlantis juga menarik perhatian para panganut new age,
ufolog hingga nazi Jerman. Bahkan beberapa orang mengatakan bahwa bangsa
Atlantis adalah sekelompok ras super keturunan alien yang memiliki
teknologi tinggi. Tapi ngomong-ngomong, berapa banyak dari kalian yang
pernah membaca buku Timaeus dan Critias tulisan Plato?
Selalu
ada perdebatan apakah Atlantis yang dideskripsikan oleh Plato merupakan
sebuah fiksi atau kenyataan. Saya sama sekali tidak kesulitan untuk
menerima teori bahwa Atlantis adalah sebuah bangsa yang benar-benar ada
dalam sejarah. Namun sepertinya saya mengalami kesulitan untuk menerima
teori yang mengatakan bahwa Atlantis adalah negeri para dewa, Ras super
keturunan alien dengan teknologi super tinggi, atau teori para penganut
new age yang menganggap Atlantis sebagai sebuah benua mistik yang
memiliki peranan signifikan dalam kehidupan umat manusia.
Hitler bahkan percaya bahwa bangsa Arya
adalah keturunan langsung dari Atlantis yang membuat ia memerintahkan
pencarian benua ini.
Jadi saya memutuskan untuk membaca
langsung dari sumber legenda Atlantis, yaitu Timaeus dan Critias
karangan Plato yang ditulis pada tahun 347 SM. Tentu saja kalian tahu
bahwa manusia cenderung membesar-besarkan sesuatu. benar kan ? Jadi saya
harus mencari tahu sendiri apa yang dikatakan Plato mengenai Atlantis.
Dan saya tidak menemukan satupun
deskripsi yang mengindikasikan bahwa ras Atlantis adalah ras super
keturunan alien dengan teknologi super tinggi. Teknologi dan kemampuan
yang dideskripsikan Plato mengenai Atlantis sebenarnya sama saja dengan
teknologi yang dimiliki oleh bangsa purba lainnya seperti Yunani, Cina
dan Mesir. Bahkan, dalam tulisan Plato disebutkan bahwa Bangsa Atlantis
kalah berperang dengan Yunani (Saya percaya kalian belum pernah
mendengar soal ini).
“Saya telah menemukan
rahasia-rahasia piramida dan bagaimana cara orang Mesir purba, Peru,
Yucatan dan Asia mengangkat batu yang beratnya berton-ton hanya dengan
peralatan yang primitif.”
Kalimat terkenal di atas diucapkan oleh
Edward Leedskalnin, seorang misterius yang membangun monumen yang juga
sama misteriusnya, Coral Castle.
Ia
lahir di Latvia, sebuah negara kecil di Eropa. Suatu hari ketika
usianya 25 tahun, ia dikejutkan oleh keputusan tunangannya, Agnes, yang
berusia 16 tahun yang memutuskan untuk membatalkan pernikahan mereka
hanya satu hari menjelang hari pernikahan akan dilangsungkan.
Edward yang patah hati lalu meninggalkan
Latvia dan menetap di Amerika. Setelah itu, ia menghabiskan sekitar 30
tahun berikutnya untuk membangun Coral Castle yang termashyur.
Coral Castle sendiri adalah sebuah
struktur bebatuan yang terletak di Homestead, Florida. Struktur ini
terdiri dari batu-batu megalitik yang masing-masing memiliki berat
beberapa ton. Kebanyakan batu yang digunakan adalah jenis batu oolite
yang mengandung fosil cangkang dan coral.
Pada awalnya, Coral castle dibangun di
sebuah kota kecil bernama Florida City. Namun pada tahun 1936, lokasi
Coral Castle dipindahkan ke Homestead dimana bangunan itu kemudian
memperoleh kemashyurannya. Butuh waktu selama tiga tahun untuk
memindahkan semua bebatuan yang ada di tempat itu ke rumah barunya.
Di Homestead, Edward melanjutkan pekerjaannya membangun Coral Castle hingga kematiannya di tahun 1951.
Coral Castle yang dibangun oleh Edward
sejak lama dianggap sebagai salah satu struktur bebatuan paling
menakjubkan yang pernah dibangun pada abad ke-20. Bahkan sebagian orang
menyamakannya dengan Stonehenge. Apa yang membuat orang takjub adalah
kenyataan bahwa Edward membangunnya sendirian.
Seorang pria menggunakan kostum sinterklas naik di kereta.
Dasher dan Dancer dan Prancer dan
Vixen—rusa-rusa kutub penarik kereta sinterklas—barangkali kecewa dengan
hasil pertemuan iklim di Kopenhagen yang tidak tegas memutuskan langkah
apa yang harus disepakati untuk mencegah pemanasan global. Kekecewaan
itu beralasan karena jumlah reindeer atau rusa kutub menurun hingga 60
persen dalam tiga dekade terakhir akibat perubahan iklim dan kerusakan
habitat karena ulah manusia.
Padahal setiap Natal tiba, reindeer
selalu menjadi hewan yang menonjol karena Sinterklas dilukiskan
bepergian mengunjungi rumah-rumah dengan menggunakan kereta salju yang
ditarik rusa kutub. Dengan populasi yang terus menurun, dunia pun
menaruh perhatian lebih pada hewan-hewan itu. Di luar ancaman terhadap
mereka, ada fakta-fakta menarik mengenai hewan yang juga disebut caribou
itu. Inilah beberapa di antaranya:
Reindeer dan caribou adalah dua nama yang
merujuk pada satu hewan, yakni Rangifer tarandus. Sebutan reindeer
sering kali mengacu pada rusa domestik yang digembalakan manusia dan
dipakai menarik kereta. Rusa-rusa ini kebanyakan hidup di Skandinavia
dan Siberia, serta umumnya lebih kecil dan memiliki kaki lebih pendek
dibanding caribou liar. Di Siberia, caribou disebut reindeer liar.
Ukuran badan dan bobot mereka bervariasi tergantung jenis kelamin dan
usia. Caribou dewasa mencapai tinggi 1 meter dan berat sekitar 170
kilogram untuk yang jantan dan 90 kilogram untuk betina.
Mereka mampu berlari kencang, tetapu tak
bisa terbang seperti rusa sinterklas. Caribou bisa berlari dengan
kecepatan 80 km/jam. Bila terancam hewan pemangsa, caribou akan berlari
dengan kepala dan ekor terangkat. Ia pun mampu melompat dengan sigap.
sumber : www.google.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar